SEKILAS TENTANG NARKOBA
Apa kabar pembaca setia Spensa News ???
Sekilas
tentang narkoba. Narkoba adalah kepanjangan dari Narkoba adalah
singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika
dan Zat Adiktif. Zat itu sangat berbahaya bagi
tubuh kita. Hal tersebut pernah dimuat oleh Arina
Zaida Ilma dalam rangka Lomba Mengarang Bidang Kesehatan di Puskesmas Kroya
yang meraih Juara 2 dengan judul : “NAPZA
PEMBUNUH MASA DEPAN GENERASI MUDA HARAPAN BANGSA.”
Wow,
kedengarannya menyeramkan. Narkoba dapat membunuh masa depan bangsa dan harapan
bangsa?
Dalam
era globalisasi dan abad informasi segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dapat
diakses dan dilihat dengan cepat melalui koran, majalah, televisi, radio,
maupun internet. Hal ini menyebabkan apa yang terjadi di dunia luar, dapat
langsung ditiru oleh berbagai kalangan khususnya bagi kalangan remaja. Misalnya
cara berpakaian yang sedang trend, potongan rambut, tingkah laku para
selebritis di layar televisi dan dunia maya. Dengan kecepatan informasi ini,
sering kali kita melihat tingkah laku remaja dan orang dewasa melakukan
tindakan-tindakan yang sebenarnya sangat merugikan dirinya sendiri yaitu
mengkonsumsi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA).
Tanpa disadari akibat penggunaan napza, para remaja
menjadi ketagihan. Jika hal ini
terjadi akan mengandung resiko yang membahayakan diri mereka sendiri. Tetapi,
mengapa sebagian mereka mengkonsumsi napza? Ada beberapa alasan mengapa orang menyalahgunakan
napza, yaitu dorongan dari diri sendiri, dari lingkungan, dan dari napza itu
sendiri. Adapun alasan-alasan yang berasal dari diri sendiri sebagai penyebab
penyalahgunaan napza antara lain :
a.
Keingintahuan
yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berpikir panjang mengenai akibatnya.
b.
Keinginan
untuk bersenang-senang,
mengikuti trend atau gaya.
c.
Keinginan
untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok.
d.
Lari
dari kebosanan, masalah atau kesusahan hidup.
e.
Pengertian
yang salah bahwa penggunaan sekali-sekali tidak menimbulkan ketagihan.
f.
Tidak
mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok
pergaulan untuk menggunakan NAPZA.
g.
Tidak
dapat berkata TIDAK terhadap NAPZA.
Apabila
kita memperhatikan dengan seksama sebab-sebab penyalahgunaan NAPZA, maka jelas
bahwa pendorong utamanya terletak pada diri sendiri yang tidak bisa menolak,
mudah terpengaruh, ingin coba-coba tanpa memikirkan akibat, dll.
Dari
sinilah masalahnya adalah banyak remaja tidak percaya diri sehingga mudah terpengaruh dan tidak berpikir kritis
tentang akibat NAPZA terhadap masa depan. Karena itu mari kita mulai membangun kepercayaan diri yang lebih
tinggi dan selalu berpikir dua kali secara
kritis tentang akibat dari pilihan-pilihan kita. Kreatiflah mencari
berbagai kegiatan lain yang lebih sehat dan berguna.
Bukankah
ciri anak muda itu selalu “berpikir kreatif”? NAPZA juga dapat menyebabkan
gangguan psikis, dan fisik.
NAPZA
juga dapat menimbulkan dampak sosial :
1. Di lingkungan keluarga
misalnya : suasana
nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, hilang, perilaku menyimpang atau
asosial anak.
2. Di lingkungan sekolah diantaranya : merusak
disiplin dan motivasi belajar, meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran
pelajar dll.
3. Di lingkungan masyarakat yaitu : tercipta pasar
gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna atau mangsanya, pengedar
atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi
ketergantungan, meningkatnya kejahatan di masyarakat.
Di lingkungan sekolah pun perlu pencegahan
penyalahgunaan NAPZA seperti:
a. Upaya terhadap siswa :
Ø Memberikan pendidikan kepada siswa
tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan NAPZA.
Ø Penerapan kehidupan beragama dalam
kegiatan sehari – hari, dsb.
b. Upaya untuk mencegah peredaran NAPZA
di sekolah:
Ø Razia dengan cara sidak
Ø Meningkatkan pengawasan sejak anak
itu datang sampai dengan pulang sekolah.
c. Upaya untuk membina lingkungan
sekolah :.
Ø Mengupayakan kehadiran guru secara
teratur di sekolah
Ø Sikap keteladanan guru amat penting
Masalah penyalahguanaan NAPZA ( narkoba) khususnya
pada remaj. Pengaruh NAPZA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan
pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.
Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah
menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama.
Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik,
tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut. Peran
orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar
bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA.
-----*SAY NO TO DRUG*-----