“PENGGEMAR MISTERIUS”
By:ARINA ZAIDA ILMA
Siang
hari setelah pulang sekolah, aku kelelahan karena jalan kaki dari sekolah ke
rumah. Jarak rumah dengan sekolah lumayan jauh.
“Huh,
hari yang melelahkan,” gumamku dalam kamar.
Ake
iseng ingin bermain facebook. Sudah seminggu aku tak membukanya. Siang itu ku
buka Fb ku melalui laptop.
“Wow,
150 notifications... Amazing?! ,” kagetku tak menyangkanya.
Ternyata
diantara 150 notifications itu ada seseorang yang membuatku penasaran. Ia
hampir selalu menulis kata-kata di dinding FB ku.
“Aku mencintaimu setulus hatiku. Kau
bagai bidadari dari kayangan yang jatuh untukku,” kata orang itu. Lalu aku membuka
profilnya. Nama DB itu aneh, namanya Penggemar Misterius. Profilnya pun tak
jelas. Aku sangat penasaran dengan orang itu, karena tak hanya sekali ia
menulis kata-kata tentang cinta padaku, tapi hampir setiap hari. Sungguh tak masuk akal. Kenal juga tidak, kok
dia bisa suka denganku. Aku jadi galau.
Malam
itu kebetulan Penggemar Misterius online. Aku pun bertanya padanya, siapakah ia
sebenarnya. Tetapi, ia tak menjawab malah mengirimiku kata-kata yang tak jelas
asal-usulnya.
“Meskipun kau tak mengenalku, aku tetap
mencintaimu. Kau adalah belahan jiwaku.” I
“Oh
NO!!! Orang gila?!,” kesalku pada Penggemar Misterius itu.
***
Pagi
hari di kelas, entah kenapa penggemar misterius itu selalu menghantuiku.
Membuatku tak karuan. Aku melamun.
“Laura,
Keluar sampai bel pelajaran IPA selesai?!,” bentak Pak Nijam tiba-tiba saja.
“Maaf...maaf
pak... Saya.. saya melamun.. Jangan keluarkan saya dari kelas pak?!,” rengekku
gugup.
“Tidak!!!
Keluar!!! Cepat!!.” Pak nijam naik darah.
Aku
pun keluar dengan rasa sesal. Mengapa aku tadi terus memikirkan Penggemar
Misterius yang tak jelas itu.
“Tet..
Tet...” bel selesai pelajaran IPA berbunyi. Aku segera masuk dengan ekspresi
cemberut.
“Eh
El.. loe gak biasanya melamun? Ngelamunin siapa hayoo??,” tanya Eza, teman
laki-lakiku. Teman kelasku biasa memanggilku El..
“Gue
galau Za, gue penasaran ama Penggemar Misterius di FB. Masa kenal juga kagak,
kok dia malah nyatain cinta ke gue? Gak salah tuch??!! Apa gak gelo banget?!!!,”
jelasku kesal.
“Oh..
gitu.. mungkin dia emank kenal ama loe El. Tapi loe gak tau siapa dia. Ya udah,
jangan loe pikirin,” nasehat Eza padaku.
“Loe
kenal kagak ama Penggemar Rahasia yang Very very Aneh.... ,” tanyaku penasaran.
“Ih..
ya enggak lah..,” komentar Eza agak kaku.
***
Satu
hari kemudian, Penggemar Misterius itu
mengirimkan message padaku. Dia ingin bertemu denganku .
Salam
manis dari ES...
Laura... Aku pengin kita ketemuan di
alun-alun. Jam 15.00 WIB. Jangan sampai gak datang ataupun terlambat...
Salam manis
ES
Sangat
aneh. Aku bingung sekali. Akhirnya karena aku sangat ingin tahu siapa dia
sebenarnya, aku pun datang ke alun-alun. Walaupun agak telat 5 menit.
Sampai
di alun-alun, aku tak melihat sosok cowok di sana. Yang kulihat hanya pedagang
asongan, anak-anak, dan pasutri. Terpaksa aku menunggunya sampai dia datang.
Kira-kira 10 menit kemudian, aku melihat Eza berjalan menemuiku.
“Eza,
nagapain loe disini?,” tanyaku pada Eza.
“Loe
lagi nunggu Penggemar Misterius itu ya?,” sahutnya mengalihkan pertanyaanku.
“Kok
loe tau sich??? Jangan-jangan loe tahu siapa Penggemar Rahasia itu ya?,”
tegasku curiga.
“Mmm...
loe pengin tau siapa Penggemar Misterius itu??? Dia ada di depan loe..,” kata
Eza menjelaskan semuanya.
“Apa???
Maksud loe??? Loe itu Penggemar Rahasia?!,” desakku ingin cepat-cepat tahu
jawabannya.
“Iya,
gue suka ama loe?! Apa loe mau jadi pacar gue?,” tawar Eza padaku untuk jadi
pacarnya.
“Hah??
Loe gila! Katanya loe gak tau?! Tapi.. ternyata...,” aku terdiam sejenak.
“Loe
jahat!!! Gue gak mau jadi pacar loe. Loe udah nganggep loe kakak gue sendiri.
Maaf....,” ungkapku sambil berlari pulang.
Eza
sedih. Ia tak mengira akan di tolak mentah-mentah olehku dengan perkataan yang
begitu nylekit. Dipikirnya idenya itu akan berhasil, tetapi malah membuatnya
dibenci olehku.
“Penggemar
Misterius yang aneh... Huh... Sebenarnya gue juga suka ama loe, Za... Tapi
malah loe bikin gara-gara. Gue benci loe!!!,” kataku dalam hati yang terlanjur
kecewa dengan Eza...
# Apapun bisa menjadi kenyataan asalkan kita
sabar dan mau berusaha. Tetapi, apabila kita buru-buru dan ceroboh, bahkan
melakukan hal konyol sekalipun. Maka itu akan sia-sia saja.